Istana Maimun, Gemerlapnya Warisan Kuning
Istana Maimun dan Gemerlapnya Warisan Kuning - Saat Kamu berada di Medan, tak lengkap rasanya tanpa mengunjungi Istana Maimun yang terletak hanya 100 meter dari Masjid Raya dan Taman Sri Deli, di Jalan Mahmud Al-Rasyid No. 66, Kelurahan Sukaraja, Kecamatan Medan Maimun, Sumatera Utara.
![]() |
Photo by Wikipedia |
- Dibuka: 1892
- Mulai dibangun: 1887
- Provinsi: Sumatera Utara
- Fungsi: Istana
- Gaya arsitektur: Arsitektur Mughal
- Pemilik: Kesultanan Deli
- Arsitek: Theodoor van Erp
Istana Maimun menjadi destinasi yang menarik bagi wisatawan lokal dan mancanegara, karena tempat ini memamerkan keunikan kota Medan. Istana ini, yang dibangun oleh Sultan Makmun Al-Rasyid Perkasa Alamsyah pada 26 Agustus 1888, terletak di Deli, yaitu di pusat Kerajaan Deli. Istana Maimun telah menjadi kediaman para raja Kesultanan Deli sejak masa penjajahan Belanda hingga saat ini. Dengan luas tanah seluas 2777 meter persegi, arsitektur Istana Maimun memadukan pengaruh dari India, Timur Tengah, Eropa, dan Melayu.
- Pengaruh India terlihat pada lengkungan di atap bangunan utama.
- Pengaruh Timur Tengah tampak pada sabit di ujung atap dan lengkungan pada atap.
- Pengaruh Eropa tercermin dalam jendela dan pintu yang lebar dan tinggi serta lantai marmer berhuruf Latin.
- Pengaruh Melayu terlihat pada pagar Tringgalum yang diukir dengan gaya tradisional.
Istana Maimun Gemerlapnya Warisan Kuning
Ketika Kamu memasuki pintu Istana Maimun, taman hijau yang luas dan pohon-pohon tinggi akan terlihat di sisi kiri dan kanan.
Keunikan Istana Maimun
Selain beragam pengaruh arsitektural, Istana Maimun juga memiliki keunikan dalam interior ruangannya. Keseluruhan interior istana didominasi oleh warna kuning, yang merupakan warna khas Melayu. Warna ini terlihat jelas pada perabotan di dalam istana dan pada singgasana raja di bangunan utama. Istana Maimun dapat dibagi menjadi tiga bagian yang menarik: bangunan utama, sisi kiri, dan sisi kanan. Di bangunan utama, terdapat singgasana raja Deli yang elegan dengan warna emas. Di sekitar singgasana, terdapat foto-foto anggota keluarga kerajaan Kesultanan Deli dan kursi serta meja kayu kuno yang masih utuh di Istana Maimun. Selain itu, pakaian adat sultan dan kursi kebesaran sultan dapat disewa dengan tarif Rp 30.000,-.
Istana Maimun dirancang oleh arsitek Italia bernama Captain T.H. van ERP, yang juga bekerja untuk pemerintah Belanda. Desainnya memberikan Istana Maimun gaya arsitektur yang beragam. Baca Juga tentang tempat bersejarah lainnya di sumatera utara seperti Gedung London Sumatera.
Meriam Puntung yang Misterius
Meskipun warna emas yang mendominasi Istana Maimun mungkin terasa monoton, ada sebuah benda kuno yang menarik perhatian. Benda ini disebut meriam puntung, berwarna hitam, dan memiliki cerita yang menarik.
Secara singkat, ceritanya menceritakan tentang seorang putri bernama Putri Hijau yang memiliki dua saudara laki-laki, Mambang Yajid sebagai kakak dan Mambang Khayali sebagai adik. Saat seorang raja Aceh jatuh cinta padanya, dua saudara Putri Hijau tidak setuju. Konflik ini berujung pada peperangan antara kedua pihak. Mambang Khayali berubah menjadi meriam dan menembaki pasukan kerajaan Aceh, tetapi akhirnya meriam itu terbelah menjadi dua bagian dan terlempar ke sebuah pegunungan, sementara bagian lainnya berada di halaman Istana Maimun. Pengunjung dapat melihat meriam ini di halaman istana.
Apa Selanjutnya?
Setelah melihat meriam puntung, pengunjung dapat menuju bagian belakang wisata istana di mana souvenir-souvenir khas Sumatra Utara dan Istana Maimun dijual, seperti kaos, ulos, gantungan kunci, dan berbagai pernak-pernik lainnya. Berkunjung ke Istana Maimun adalah pengalaman yang menarik, dengan dominasi warna kuning di dalam istana, meriam puntung misterius, dan gaya arsitektur yang memukau. Selain Istana Maimun, Kamu juga dapat mengunjungi Kuil Shri Mariamman yang penuh dengan ketenangan.
Istana Maimun buka setiap hari dari jam 8.00 pagi hingga 6.00 sore. Transportasi ke sana dapat dilakukan dengan berbagai pilihan seperti betor, angkot, atau taksi.
Harga tiket masuk: Rp. 5000,- per orang
Beberapa hotel terdekat yang dapat menjadi pilihan akomodasi Kamu adalah JW Marriott Hotel Medan dan Hotel Aryaduta. Untuk Jalur darat, saya rekomendasikan Travel Liburan Terbaik:
Bisa cek di Travel Pekanbaru Kisaran atau bisa langsung menghubungi agency travel PT. Shymponiwan Travel Pekanbaru.
Penutup
Berkunjung ke Istana Maimun adalah pengalaman yang mempesona, di mana Kamu dapat merasakan sejarah dan kekayaan budaya Medan. Jadikan kunjungan ini dalam rencana perjalanan Kamu , dan nikmati pesona gemerlap Istana Maimun serta cerita di baliknya.