Masjid Al OSmani: Rekam Jejak Masjid Tertua di Medan
Masjid Al OSmani: Rekam Jejak Masjid Tertua di Medan - Medan, sebagai salah satu kota besar di Indonesia, menyimpan kekayaan sejarah yang tercermin dalam bangunan-bangunan tua yang tersebar di berbagai penjuru kota. Tempat-tempat religius, seperti masjid-masjid tua, menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin menggali kisah dan sejarah di balik keberadaan mereka. Di antara masjid-masjid bersejarah di Medan, Masjid Raya Al Osmani menjadi saksi bisu perjalanan waktu.
![]() |
Photo by Google |
- Provinsi : Sumatera Utara
- Lokasi : Medan
- Negara : Indonesia
- Koordinat : 3°43′56″N 98°40′34″EKoordinat: 3°43′56″N 98°40′34″E
- Jenis : Masjid
- Peletakan batu pertama : 1854
- Rampung : 1857
- Kapasitas : 13,00 orang jemmah
Eksplorasi Sejarah Masjid Al Osmani Tempat Bersejarah di Medan
Masjid Tertua di Medan: Keindahan Kayu Berkualitas
Masjid Raya Al Osmani, terletak di Jalan Yos Sudarso Km 17,5, Kelurahan Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, memegang predikat sebagai masjid tertua di Medan. Dibangun pada tahun 1854, masjid ini adalah warisan dari Sultan Deli VII Osman Perkasa Alam. Saat awal pembangunannya, masjid ini berdiri megah dengan material utama berupa kayu berkualitas tinggi, sebuah fakta yang tercatat dalam prasasti berwarna hitam di dinding masjid.
Jejak Kejayaan Sultan Deli VII Osman Perkasa Alam
Masjid Al Osmani tidak hanya berdiri sebagai tempat ibadah, tetapi juga menyimpan jejak kejayaan Kesultanan Deli yang masih terjaga hingga kini. Istana Kesultanan Deli pertama yang dahulu berdiri di depan masjid, menjadi bukti eksistensi Sultan Deli VII Osman Perkasa Alam. Meski istana tersebut kini telah menjadi bangunan sekolah dasar, dan bekas tanah istana berubah menjadi tempat pemakaman Sultan Osman Perkasa Alam, masjid ini masih menjadi saksi bisu sejarah kejayaan Sultan.
Transformasi Unik: Perpaduan Arsitektur Timur Tengah, India, Spanyol, Melayu, dan China
Melalui perjalanan waktu, Masjid Al Osmani mengalami transformasi yang menakjubkan. Perpaduan arsitektur Timur Tengah, India, Spanyol, Melayu, dan China memberikan masjid ini ciri khas yang unik. Kubah tembaga bersegi delapan, tiga pintu utama berukuran besar, dan keempat pilar naga yang menyangga kubah menjadi elemen-elemen yang memperkaya keindahan arsitektur masjid ini.
Interior Memukau: Mimbar Kayu Berukir dan Kaligrafi yang Indah
Perjalanan melalui interior masjid Al Osmani mengungkapkan kekayaan artistiknya. Mimbar kayu berukir, jam dinding antik, dan lampu kristal gantung menjadi bagian dari interior yang memukau. Kaligrafi dan lukisan pada kubah masjid menambahkan sentuhan seni yang mendalam. Warna dominan kuning dan hijau pada dinding masjid memperkuat identitas Melayu yang masih terasa kuat.
Peran Masjid Al Osmani dalam Kehidupan Masyarakat
Seiring dengan perkembangan zaman, Masjid Al Osmani tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan peringatan hari besar. Pemberangkatan jemaah haji dari wilayah Medan Utara menjadi salah satu momen penting yang dirayakan di masjid ini. Keberadaan masjid ini sebagai destinasi wisata arsitektur semakin memperkaya pengalaman wisatawan yang datang ke Medan.
Rute Menuju Masjid Al Osmani: Wisata Sejarah yang Terjangkau
Jika Anda tertarik untuk menjelajahi keindahan dan sejarah Masjid Al Osmani, rutenya sangat terjangkau. Hanya sekitar 18 km dari Kota Medan, perjalanan kurang lebih 25 menit dari pusat kota, atau 22 km dari Bandara Internasional Polonia Medan dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Sebuah perjalanan yang tidak hanya membawa Anda pada destinasi religius, tetapi juga meresapi nuansa arsitektur yang begitu kaya.
Kesimpulan
Masjid Raya Al Osmani adalah bukti hidup sejarah Medan yang terpatri dalam kayu-kayu pilihan. Dari awal pembangunannya pada tahun 1854 hingga transformasi menjadi perpaduan arsitektur yang unik, masjid ini menjadi jendela menuju kejayaan Sultan Deli VII Osman Perkasa Alam.
Sebuah perjalanan ke Masjid Al Osmani bukan hanya sekadar mengunjungi tempat ibadah, tetapi juga merenungi kisah dan keindahan yang melingkupinya. Jadi, jika Anda berada di Medan, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Masjid Al Osmani dan membiarkan diri Anda terhanyut dalam pesona sejarah dan arsitektur yang memukau.